Indonesiasudah tiga kali mengalami krisis ekonomi, periode pertama pada 1997-1998, kemudian pada 2008, dan terakhir pada 2013. Oleh Amelia Yesidora 21 Juni 2022, 09:05 Arief Kamaludin (Katadata) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Indonesia pernah melalui krisis ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19.
Padakrisis ekonomi 2013, posisi cadangan devisa Indonesia terkuras sebanyak 12 % dari US$ 12,5 miliar menjadi US$ 92,7 miliar per Juli. Sepanjang tahun, cadangan devisa berkurang 18 % dari posisi
Perusahaanyang kini menjadi bagian dari group Djarum ini sempat gonjang ganjing pada masa krisis 1997-1998. Ketika itu, penarikan dana besar-besaran membuat cash flow perusahaan ini sempat terganggu sebelum akhirnya dikendalikan penuh oleh pemerintah melalui Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA).
Padatahun 1997-1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang membawa perubahan drastis pada perekonomian, ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah yang sangat drastis. Krisis moneter ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Pada sekitar Juni 1997, Indonesia tampak jauh dari
Padatahun 1998, persentase penduduk miskin tercatat sebanyak 24,23 persen (49,5 juta orang) (DataStrategis BPS).. Tingginya angka kemiskinan tersebut dikarenakan krisis ekonomi yangmelanda Indonesia pada pertengahan 1997 yang berakibat pada meroketnya harga-hargakebutuhan dan berdampak parah pada penduduk miskin (Data Strategis BPS).
KrisisPublic Relations, sering disebut sebagai krisis komunikasi, hal ini terjadi karena pemberitaan negatif yang kemudian berimbas buruk pada bisnis perusahaan. Pemberitaan di media atau isu yang beredar bisa saja benar atau mungkin saja tidak, tetapi berpotensi memengaruhi citra seseorang atau perusahaan. Krisis strategi, adalah krisis yang
ContohKrisis dapat meliputi: Wabah. Bencana alam. Teknologi. Manajemen yang buruk. Terorisme. Peperangan. Kelangkaan. Sedangkan manajemen krisis dapat diartikan sebagai proses yang membahas organisasi dengan sebuah peristiwa besar contoh yang mengancam merugikan organisasi, pemangku kepentingan, atau masyarakat umum.
Diamencontohkan, banyak perusahaan di Indonesia yang bangkrut pada saat krisis keuangan tahun 1997-1998. Hal itu dikarenakan tidak memiliki tata kelola yang baik. Sehingga dengan mudah terdampak. Setelah krisis dahsyat bagi Indonesia itu, lanjut Sri Mulyani, tata kelola termasuk yang digiatkan. Baik pada pemerintahan maupun tata kelola
DiIndonesia, leasing sendiri sering disalahartikan. Masyarakat awam terkadang menyamakan antara leasing dengan kredit, terutama dengan kredit kendaraan bermotor.. Praktik leasing banyak dilakukan oleh industri yang padat modal.Leasing membuat perusahaan bisa melakukan pengadaan besar tanpa perlu menganggu arus kas.. Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro
Perusahaanperusahaan yang berhasil mengelola krisis COVID-19 menyatakan bahwa para pemimpin di perusahaan mereka transparan dalam memberi informasi tentang kondisi perusahaan kepada karyawan. Mereka rutin memperbarui informasi keadaan perusahaan beserta prioritas dan prinsip seperti apa yang akan digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan.
NuEQz. Manajemen krisis merupakan suatu manajemen pengelolaan, penanggulangan atau pengendalian krisis hingga pemulihan citra perusahaan. Sedangkan krisis manajemen merupakan kegagalan dari peranan manajemen krisis dan persoalannya menjadi sulit untuk dipulihkan karena perusahaan yang bersangkutan dinyatakan “bubar” baik secara hukum maupun operasionalnya. Bencana dapat didefinisikan sebagai kejadian yang mengganggu kehidupan normal dan mengakibatkan penderitaan yang melampaui kapasitas manusia untuk menyesuaikan diri/mengatasinya WHO, 2002. Dampak bencana alam tidak hanya dirasakan pada individu, keluarga, atau komunitas yang mengalami paparan bencana alam secara langsung namun juga yang tidak langsung karena melihat bencana dan dampaknya melalui media televisi atau koran dapat menyebabkan merasakan bencana meskipun tidak seberat yang mengalami langsung. Fokus psychological first aid utamanya diberikan kepada individu atau komunitas yang mengalami bencana alam dan berpotensi mengalami masalah kesehatan fisik ataupun mental. Psychological first aid menyasar pada kebutuhan dasar individu yang mengalami kondisi darurat atau trauma antara lain pengurangan bahaya yang memberikan ancaman, meningkatkan rasa kontrol, penyediaan serta pemberian informasi yang dibutuhkan, kebutuhan dasar terpenuhi seperti makanan, minuman, kesehatan, tempat berlindung, dan arah untuk masa depan setelah mengalami bencana. Contoh Kasus Manajemen Krisis Yang Disebabkan Bencana Alam Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Indonesia rentan terhadap bencana alam dan peristiwa-peristiwa di luar kendali kami, yang berpengaruh negatif pada bisnis dan hasil usaha kami Banyak daerah di Indonesia, termasuk daerah di mana kami beroperasi, rentan terhadap bencana alam seperti banjir, petir, angin ribut, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran dan juga kekeringan, pemadaman listrik dan peristiwa lainnya yang berada di luar kendali kami. Kepulauan Indonesia adalah salah satu daerah vulkanik paling aktif di dunia karena berada di zona konvergensi dari tiga lempeng litosfer utama, sehingga mengalami aktivitas seismik yang dapat menyebabkan gempa bumi, tsunami atau gelombang pasang yang merusak. Dari waktu ke waktu, bencana alam telah menelan korban jiwa, merugikan atau membuat sejumlah besar masyarakat mengungsi dan merusak peralatan kami. Peristiwa-peristiwa seperti ini telah terjadi di masa lalu, dan dapat terjadi lagi di masa depan, mengganggu kegiatan usaha kami, menyebabkan kerusakan pada peralatan dan memberikan pengaruh buruk terhadap kinerja finansial dan keuntungan kami. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa bencana alam telah terjadi di Indonesia selain tsunami di Asia pada tahun 2004, termasuk tsunami di Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 2006, gempa bumi di Yogyakarta, Jawa Tengah pada tahun 2006, erupsi yang kemudian berkembang menjadi banjir lumpur panas di Sidoarjo Jawa Timur di tahun 2006, serta gempa bumi di Papua, Jawa Barat, Sulawesi dan Sumatera pada waktu yang berbeda di tahun 2009. Gempa bumi yang melanda sebagian wilayah Jawa Barat pada tanggal 2 September 2009 menyebabkan kerusakan pada aset Perusahaan. Pada tanggal 30 September 2009 terjadi gempa di Sumatera Barat, yang mengganggu penyediaan layanan telekomunikasi di beberapa lokasi. Walaupun Tim Manajemen Krisis kami bekerjasama dengan karyawan dan mitra kami berhasil memulihkan layanan dengan cepat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah terhadap aset kami. Ada sejumlah gempa bumi terdeteksi pada tahun 2010 hingga 2013, walau tidak satupun yang memberikan risiko signifikan terhadap bisnis kami pada umumnya. Banjir bandang dan banjir yang lebih meluas terjadi secara rutin selama musim hujan dari bulan November sampai bulan April. Kota-kota besar khususnya Jakarta, sering mengalami banjir parah yang mengakibatkan gangguan besar, dan kadang-kadang menimbulkan korban jiwa. Jakarta mengalami banjir yang signifikan pada bulan Februari 2007 dan Solo di Jawa Tengah pada bulan Januari. Pada bulan Januari 2009 terjadi hujan deras yang menyebabkan runtuhnya sebuah bendungan diluar Jakarta, membanjiri ratusan rumah di daerah padat penduduk dan menyebabkan kematian sekitar 100 orang. Longsor terjadi secara rutin di daerah pedesaan selama musim hujan. Ada banyak gunung berapi di Indonesia yang dapat meletus tanpa peringatan. Pada bulan Oktober dan November 2010, Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus beberapa kali, menelan korban jiwa sekitar 140 orang, beberapa ratus ribu orang lainnya pada radius 20 km terpaksa mengungsi, menyebabkan kerusakan properti senilai miliaran Dolar dan mengganggu perjalanan udara. Sejak bulan April 2008, Gunung Soputan di Sulawesi Utara, Gunung Egon di Pulau Flores, Nusa Tenggara, Gunung Ibu di Maluku Utara dan Anak Krakatau di Selat Sunda telah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Gunung Sinabung 60 km barat daya dari Medan, kota terbesar Sumatera Utara, meletus pada tanggal 29 Agustus 2013 setelah tidak beraktivitas selama 400 tahun, dan kembali meletus bulan November 2013. Abu dan asap belerang dari gunung berapi telah menyelimuti pedesaan dan tanaman. Pada tahun 2010, kabel bawah laut yang merupakan bagian dari backbone kami mengalami kerusakan akibat dari tsunami di Sumatera Barat dan gempa di Sumbawa. Atas kerusakan tersebut, sudah dilakukan perbaikan. Meskipun kami telah menerapkan Rencana Kelanjutan Usaha Business Continuity Plan/“BCP” dan Rencana Pemulihan Bencana Disaster Recovery Plan/“DRP” yang diuji coba secara berkala, serta telah mengasuransikan aset kami untuk melindungi dari kerugian akibat bencana alam atau fenomena lainnya yang terjadi di luar kendali kami, tidak ada jaminan bahwa perlindungan asuransi akan cukup untuk menutupi potensi kerugian, atau bahwa premi yang dibayarkan untuk polis asuransi tersebut ketika diperbarui tidak akan naik secara substansial di masa depan, maupun bahwa bencana alam tidak akan mengganggu operasional kami secara signifikan. Kami tidak dapat memberi jaminan bahwa peristiwa geologis atau meteorologis di masa depan tidak akan berdampak lebih besar pada perekonomian Indonesia. Gempa bumi besar, gangguan geologis atau bencana lain akibat gangguan cuaca di kota yang padat penduduk manapun dan pusat-pusat keuangan di Indonesia dapat sangat mengganggu ekonomi Indonesia dan menurunkan kepercayaan investor, sehingga berpengaruh pada bisnis, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha kami. Operasional kami dapat terpengaruh oleh merebaknya wabah flu burung, virus flu A H1N1 atau epidemi lainnya Merebaknya wabah flu burung, virus flu A H1N1 atau epidemi serupa, ataupun langkah-langkah yang ditempuh pemerintah di negara-negara yang terjangkit, termasuk Indonesia, dalam menghadapi serangan wabah tersebut, dapat mengganggu perekonomian Indonesia maupun negara-negara lain dan menurunkan kepercayaan investor, sehingga dapat berpengaruh negatif secara material pada kondisi keuangan, hasil-hasil operasional maupun harga saham kami. Selanjutnya, operasi kami dapat terganggu signifikan bila karyawan kami tetap di rumah dan tidak pada tempat kerjanya untuk waktu yang panjang, sehingga dapat berdampak negatif secara material terhadap kondisi keuangan atau hasil operasi kami maupun nilai pasar dari sekuritas kami. Analisa Dalam sebuah proses mengelola suatu usaha terdapat berbagai macam resiko yang dihadapi termasuk dengan resiko dari bencana alam, maka perusahaan seharusnya mempunyai planning untung kegiatan pencegahan. Mereka harus tahu skenario terburuk yang akan terjadi dan harus mempunyai contingency plan dalam menghadapinya. Apabila pencegahan krisis tidak berhasil maka menurut enam langkah berikut segera harus di ambil Melakukan Penilaian yang objektif terhadap penyebab Krisis. Menentukan apakah penyebab terjadinya krisis memiliki dampak jangka panjang atau hanyalah fenomena sesaat. Perhitungkan setiap kejadian dalam krisis dengan cermat sehingga setiap peristiwa yang terjadi dapat diantisipasi dengan baik. Memusatkan perhatian pada upaya menyelesaikan masalah. Memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk memperbaiki keadaan. Segera bertindak untuk melindungi cash flow perusahaan Bila saja rencana pencegahan yang disusun tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan, sehingga krisis pun terjadi. Langkah-langkah yang diambil adalah Memperbaiki atau mengimplementasikan rencana krisis. Mengkomunikasikan tindakan yang diambil untuk mengatasi krisis pada publik organisasi. Menangani publik yang kena dampak. Mencari dukungan pihak ketiga dari para ahli. Menerapkan program komunikasi internal dan menjalankan program sehari-hari dengan normal. Pasca Krisis Organisasi biasanya mengambil langkah-langkah demi perbaikan dalam menghadapi krisis di masa datang, seperti Tetap menjalin hubungan dengan publik organisasi. Memantau isu atau krisis yang mengancam. Menginformasikan melalui media atau tindakan yang diambil, jika dianggap perlu. Evaluasi atau rencana krisis yang ada dan kemudian menyertakan feedback atas rencana krisis yang ada. Mengembangkan strategi komunikasi jangka panjang untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh krisis. Sumber
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Krisis adalah suatu masalah yang pasti dialami oleh sebuah perusahaan atau instansi Krisis bisa terjadi pada setiap perusahaan karena banyak faktor dan salah satu faktornya ialah tidak stabilnya kondisi keuangan pada perusahaan tersebut. sumber internal Shopee Indonesia menyatakan bahwa jumlah karyawan yang di-PHK sekitar tiga persen dari total karyawan. Jika benar jumlah total karyawan Shopee Indonesia mencapai maka tiga persen ialah 600 orang. Isu tentang terjadinya phk di perusahaan shopee sudah mulai terdengar dari 2 bulan sebelum pemberlakukan phk tersebut, CEO Shopee Chris Feng melalui memo yang dikirimnya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja pada divisi ShopeeFood serta ShopeePay, di sejumlah wilayah operasional, termasuk Asia Tenggara. Terkait dengan Phk yang dilakukan oleh pihak shopee sebagai langkah untuk efisiensi pada perusahaan, pihak shopee pun sudah memberikan solusi kepada pekerja yang terdampak Pemutusan hubungan kerja Phk . diantara lain adalah Pertama yaitu memberikan pesangon dan tambahan 1 bulan gaji kepada karyawan yang juga memastikan setiap karyawan yang terdampak PHK akan menerima pesangon serta tambahan satu bulan gaji. Proses ini akan dilakukan sesuai peraturan pemerintah. Karyawan terdampak akan menerima pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan, dengan tambahan satu bulan gaji," kata Radynal selaku Head of Public Affairs Shopee Indonesia Kedua Karyawan Dapat Menggunakan Asuransi Kesehatan Hingga Akhir Tahun Karyawan terdampak juga masih mampu menggunakan fasilitas asuransi kesehatan sampai akhir tahun dengan seluruh manfaatnya Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa langkah ini tidak akan memengaruhi operasi bisnis serta layanan pada seluruh penjual, pembeli, dan mitra di Indonesia. Keputusan pihak shopee ialah sebuah contoh penanganan kasus crisis management pada sumber daya manusia di masa pandemi covid-19, dimana pandemi membentuk ekonomi dunia berubah dimana hampir seluruh sektor terkena dampak dari pandemic covid-19,yang membuat perusahaan harus membuat sebuah kebijakan baru dengan menggurangi anggaran perusahaan tersebut. Termasuk sektor sumber daya manusia seperti yang di lakukan oleh pihak shopee indonesia, tetapi pihak shopee indonesia juga mengukuti regulasi yang pemerintah berikan dengan memberikan pesangon untuk karyawan yang terkena dampak pengurangan karyawan atau PHK tersebutDisusun Oleh Azis Iskandar 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap berbagai tantangan ekonomi global di 2022. Hal ini disampaikan dalam penutupan perdagangan PT Bursa Efek Indonesia BEI Tahun mulai dari krisis energi, gangguan rantai pasokan imbas pandemi, hingga efek dari krisis properti China. Semua tantangan itu diprediksi akan lebih terasa pada 2022."Krisis properti di China evergrande yang utangnya US$ 300 billion dan ini efeknya akan terasa di 2022. Kemudian, kita ketahui bahwa tingkat suku bunga di Amerika itu lebih rendah dari inflasi, kita juga melihat ada potensi tapering of dari The Fed," kata Airlangga dalam seremoni penutupan perdagangan BEI, Kamis 30/12/2021. Namun, Airlangga yakin Indonesia kuat menghadapi tantangan tersebut lantaran mampu bertahan melewati hantaman pandemi selama 2 tahun terakhir."Tentu kita melihat bahwa telah terjadi optimisme dengan penanganan COVID-19 yang di bulan Juli sudah mencapai Namun kita sudah melihat dalamnya penurunannya sudah lebih dari 90%, bahkan secara rata-rata jika sudah konsisten sekitar lebih dari 4 bulan kasusnya di bawah 300," ke halaman berikutnya. Langsung klikSimak juga Video Jokowi Groundbreaking Industrial Park Mulai Transformasi Ekonomi![GambasVideo 20detik]