Denganmembeli peralatan, artinya Kamu berinvestasi pada kemajuan perusahaan. Pastikan Kamu membeli barang yang sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, pertimbangkan pula apakah barang yang dibeli bisa bermanfaat bagi para pekerja sehingga bisa meningkatkan produktifitas mereka. 2. Kebutuhan Kantor. BUKUPANDUAN HUKUM PERSAINGAN USAHA. A. Rahim Mulsin. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. Larangan Pembagian Wilayah Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pertimbanganapa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis badan usaha? Pertama, kemudahan melakukan transformasi bisnis. Misalnya suatu perusahaan memiliki aset berupa tanah dan akan dialihkan ke pihak lain. Karena PT terdiri atas saham maka untuk menguasai tanah tadi salah satu caranya adalah dengan membeli saham perusahaan tersebut. Danberikut ini adalah hal-hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat business plan sebagai berikut: 1. Produk dan Layanan atau Konten. Sebelum memulai untuk berbisnis, jangan lupa untuk menjelaskan mengenai produk serta pelayanan yang akan diberikan. Apakah produk dan konten yang Anda buat sesuai dengan yang dicari oleh target audiens atau 1 Memilih Penanggung Jawab yang Terpercaya dan Kompeten. Salah satu yang menentukan apakah prosedur pendataan inventaris akan berjalan baik atau tidak adalah kualitas sumber daya manusianya sendiri. Sudah seharusnya pemilik bisnis mempercayakan tanggung jawab tersebut pada orang terpercaya dan juga kompeten serta teliti. 2. Mengklasifikasi Produk Volumebarang yang dijual secara kredit lebih besar daripada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan sebaliknya. Contoh : sebulan dijual barang Rp 100.000 dengan syarat 10% dibayar tunai dan 90% dilakukan secara kredit. Dengan demikian, piutang usaha yang tertanam 90% x Rp 100.000 = Rp 90.000 Nah bagi Anda yang ingin merilis bisnis baru, tak ada salahnya mengintip tips berikut, seperti dilansir dari Forbes. 1. Rencanakan, tetapi tetap fleksibel. Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Dalammenentukan bentuk usaha yang akan dipilih, Anda harus memandang jauh ke depan sebelum mengambil keputusan. Selain itu, Anda juga harus melihat situasi dan kondisi dari jenis usaha apa yang Modul 12 : Memilih Bentuk Usaha dan Perizinan (B2.13.KWU) 22 akan Anda jalankan. Salahmemilih tempat usaha, maka kemungkinan kompetitor lain akan menyusul dan mengalahkan Anda. Tentunya Anda tidak mau, kan? Jadi, mulailah memilih tempat usaha yang strategis dengan enam pertimbangan berikut: 1. Perhatikan Kepadatan Penduduk dan Tingkat Keramaian Sekitar Tempat Usaha Palingtidak ada 7 (tujuh) faktor kualitatif yang perlu diperhatikan untuk menilai kinerja perusahaan adalah : Sumber Penerimaan Perusahaan. Keterikatan Pendapatan dan Produk. Tingkat Ketergantungan kepada Pemasok. Persentase Penerimaan dari Luar Negeri. Persaingan. Produk Baru. Jgyoof8. JAKARTA, - Keinginan untuk mengejar cuan atau keuntungan terkadang tidak disesuaikan dengan tujuan keuangan maupun profil risiko. Lalu, apa yang harus dilakukan menghadapi kegalauan ketika Anda ingin melakukan investasi?Menurut Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia MAMI, ada beberapa hal perlu menjadi perhatian, seperti ragam profil risiko yang perlu diketahui, realistis dengan kemampuan finansial, serta memastikan tujuan investasi. Baca juga Soal Robot Trading, Satgas Waspada Investasi Tidak Ada Keuntungan Fix dalam Trading “Ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam instrumen investasi, mencakup potensi keuntungan, profil risiko, dan tujuan keuangan,” kata Dimas dalam siaran pers, Jumat 1/10/2021. Nah, untuk lebih jelasnya, simak beberapa hal yang perlu menjadi perhatian ketika Anda ingin melakukan investasi berikut ini1. Ragam profil risiko Tingkat toleransi terhadap risiko yang siap ditanggung oleh seorang investor disebut profil risiko. Profil risiko seseorang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, tingkat pengetahuan tentang investasi, serta jumlah aset dan kewajibannya. Umumnya, profil risiko dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Investor konservatif hanya bersedia menghadapi volatilitas yang rendah atau bahkan tidak ingin ada volatilitas sama sekali. “Investor konservatif mengutamakan keamanan dananya daripada potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari dana yang dimilikinya saat ini,” kata Dimas. Baca juga Waspada Investasi Bodong Berkedok Robot Trading, Uang Nasabah Bisa Lenyap Seketika Sementara itu, investor moderat, adalah investor yang siap menerima beberapa risiko terhadap dana yang dimilikinya dengan melakukan penempatan investasi yang seimbang antara instrumen investasi untuk jangka pendek hingga jangka panjang. Artikel > Badan Usaha > Pertimbangan Apa Sajakah yang Perlu Diperhatikan Dalam Menentukan Usaha?Pertimbangan apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menentukan usaha? Anda harus tahu apa kelebihan dan kekurangan setiap badan usaha. Pertimbangan apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menentukan usaha? Sebaiknya jangan terburu-buru dalam menentukan ingin mendirikan usaha apa, terlebih dahulu Anda harus tahu apa kelebihan dan kekurangan setiap badan bisnis sekecil apapun seringkali menimbulkan kebimbangan di dalam diri, terutama bila selama ini tidak ada pengalaman bisnis yang mendasari. Perlu disadari bahwa ada tiga hal utama yang sangat penting sebelum menentukan jenis bisnis atau usaha apa yang hendak dilakukan sebelum memulainya, yaitu Yang pertama, bagaimana risiko bisnis yang akan dipilih? Yang kedua, bagaimana mengatur keuangan antara bisnis dan kebutuhan hidup?Yang ketiga, bisnis seperti apa atau usaha seperti apa yang akan dimulai? Sebelum menentukan jenis bisnis yang ingin dibuat, terlebih dahulu Anda harus tahu jenis-jenis badan usaha apa saja yang ada saat ini. Jenis-jenis badan usaha di Indonesia, mana yang Anda pilih?Disebut badan usaha karena merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi, dengan tujuan mencari keuntungan atau laba. Badan usaha bisa berbadan hukum apabila memiliki akta pendirian yang disahkan oleh notaris. Dengan demikian keuntungan dan segala sesuatunya jelas diatur di bawah perundang-undangan yang ada. Di Indonesia, ada beberapa jenis badan usaha sebagai berikut1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan Perseorangan adalah usaha yang hanya dimiliki seorang diri saja, dengan demikian segala kegiatan dan tanggung jawab serta risiko akan ditanggung oleh si pemilik seorang diri. Kelebihan mendirikan Perusahaan Perseorangan adalah mudah diawasi, tidak dikenakan pajak, biaya pengelolaannya lebih rendah, laba menjadi milik perusahaan sepenuhnya, lebih mudah memperoleh pinjaman kredit, memiliki proses administrasi hukum yang relatif sederhana, dan kompensasi kerugian dapat dimasukkan sebagai perhitungan pajak. Namun Perusahaan Perseorangan memiliki sumber modal yang terbatas dan berpotensi menyebabkan keteteran dalam mengelola perusahaan. Selain itu, kekayaan pribadi juga ikut menjadi jaminan bila perusahaan mengalami pailit. Pertimbangan inilah yang perlu dipikirkan matang-matang sebelum memasukkan semua modal yang Anda punya untuk membentuk Perusahaan Firma Disebut firma karena badan usaha ini merupakan kerja sama dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Masing-masing anggota firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Namun firma bukanlah badan hukum, melainkan sebutan untuk keanggotaan bersama-sama. Pemimpin firma biasanya ditentukan berdasarkan keahlian, dan semua anggota firma bisa aktif bersama mengelola perusahaan. Pembagian kerja dikelola berdasarkan potensi masing-masing, dan pembagian keuntungan bisa dilakukan berdasarkan modal masing-masing yang telah dikeluarkan. Walaupun terdengar menarik, namun bila ada salah satu anggota firma yang melakukan pelanggaran hukum maka semua anggota firma akan terdampak. Hak milik perusahaan juga tidak bisa dipisahkan dengan kekayaan pribadi, sehingga harta pribadi terancam ikut disita ketika firma mengalami lain yang seringkali muncul ketika mendirikan firma, adalah terjadinya perselisihan internal akibat pembagian keuntungan yang tidak adil, karena didasari perbedaan besaran modal yang diberikan anggota firma. 3. CV Persekutuan Komanditer CV atau Comanditaire Venootschap adalah badan usaha yang terbentuk atas perjanjian kerja sama dalam mendirikan usaha antara orang yang bersedia mengatur dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang yang hanya memberikan modal namun tidak bersedia memimpin perusahaan tersebut. Dengan demikian, tanggung jawab yang dimiliki terbatas pada besarnya modal yang biasanya diminati oleh pengusaha dalam melakukan bisnis dengan modal yang terbatas karena kemudahannya mendapatkan kredit dan terjaminnya usaha yang dilakukan. Namun, modal yang sudah ditanamkan dalam CV biasanya sulit untuk ditarik kembali, dan harta kekayaan CV bisa disita bila perusahaan mengalami kebangkrutan. 4. PT Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas adalah badan usaha sekaligus badan hukum. Di dalam Perseroan Terbatas ada shareholder artinya pemegang saham dan juga stakeholder atau pemangku kepentingan perusahaan. Sebagai PT, modal dan pinjaman modal sangatlah mudah didapatkan. Saham juga mudah diperjualbelikan dengan pengelolaan yang sangat profesional. Harta perusahaan terpisah dengan harta pribadi sehingga ada jaminan kesejahteraan karyawan perusahaan. Sayangnya, prosedur mendirikan PT cukup rumit, dan tidak ada rahasia di dalam perusahaan karena semua info tentang perusahaan cenderung bisa diakses oleh publik. Pimpinan perusahaan juga biasanya dipilih oleh pemegang saham sehingga potensi nepotisme sangatlah besar terjadi. 5. Koperasi Koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan mengadakan kerja sama dan menampung kegiatan perekonomian di tingkat lapisan bawah. Badan usaha ini sangat mengutamakan anggota dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan sesama anggota. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, tidak ada yang lebih dominan. Sayangnya kemampuan anggota koperasi biasanya kurang profesional dan modal sangat terbatas karena lebih banyak menampung kegiatan perekonomian di tingkat lapisan bawah. 6. Yayasan Yayasan adalah badan hukum dengan kekayaan yang terpisah, di mana sebagian besar tujuannya bukanlah untuk mencari laba atau keuntungan melainkan untuk tujuan sosial. Mendirikan yayasan harus didasari dengan keinginan tidak mencari keuntungan, sehingga bila Anda bertujuan memperkaya diri maka yayasan bukanlah badan usaha yang cocok untuk dibuat. Pertimbangan apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menentukan usaha?Nah, kini setelah Anda tahu apa saja jenis badan usaha yang ada, Anda bisa mulai menimbang kelebihan dan kekurangan masing-masing badan usaha tersebut. Kini, Anda tinggal mempertimbangkan beberapa hal lain di antaranya sebagai berikut 1. Wewenang dan tanggung jawab pemilik badan usaha Berdasarkan jenis badan usaha di atas, Anda tentu sudah sedikit memiliki gambaran tentang batas wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan bisnis. Jenis wewenang dan tanggung jawab seperti apa yang Anda inginkan dalam membuat badan usaha, apakah seperti CV atau firma, di mana ketika kerugian terjadi maka itu menjadi tanggung jawab pemilik hingga harta pribadi. Atau seperti Perseroan Terbatas di mana tanggung jawab hanya sebatas sebesar modal yang disetorkan saja? 2. Kemampuan keuangan dan kemudahan pendiriannya Dalam membuat sebuah usaha baru, Anda tentu harus mempertimbangkan besaran modal yang dimiliki dan juga kerumitan dalam mendirikan badan usaha tersebut. Apabila saat ini Anda memiliki modal yang kecil, maka Anda bisa memilih mendirikan CV yang biaya dan proses pendirian lebih murah dan sederhana dibanding PT. 3. Kemudahan dalam memperoleh pinjaman modal Sebuah usaha tentunya tidak jauh dari kebutuhan memperoleh pinjaman modal, apapun bentuknya itu. Seperti disebutkan sebelumnya di atas, bahwa salah satu keuntungan perusahaan perseorangan adalah kemudahannya dalam memperoleh pinjaman modal. Pinjaman modal ini pada akhirnya akan menentukan seberapa besar perusahaan bisa berkembang. Tanpa pinjaman modal, usaha mungkin akan lebih sulit maju dan berkembang. 4. Perkembangan usaha Optimisme dan visi dalam membuat usaha haruslah menjadi latar belakang dalam memilih badan usaha. Meskipun mungkin usaha Anda diawali dari ide yang sangat sederhana, namun Anda tetap membutuhkan gambaran perkembangan dan perencanaan masa depan sehingga usaha tidak akan stuck dan hanya jalan di tempat saja. 5. Kewajiban perundang-undangan Dalam bisnis tertentu, Anda harus memiliki badan hukum yang jelas. Misalnya saja Perseroan Terbatas, yang status badan hukumnya ikut menentukan batasan tanggung jawab pemegang saham. Nah, dengan adanya klasifikasi jenis badan usaha dan pertimbangan dalam memilih badan usaha diharapkan Anda bisa membuat dan mewujudkan mimpi menciptakan usaha yang sukses. Yang tak kalah penting, kesempatan mungkin tidak datang dua kali. Sehingga Anda harus benar-benar mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik dalam memulai sebuah usaha. Dalam menentukan usaha, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan agar dapat mencapai kesuksesan. Usahakan untuk selalu berhati-hati dalam menentukan ingin mendirikan usaha apa. Terlebih dahulu, pastikan jenis usaha yang akan Anda jalankan sesuai dengan minat dan kemampuan yang itu, Anda harus tahu apa kelebihan dan kekurangan setiap badan usaha yang akan dijalankan. Hal ini akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat dan mengurangi risiko memiliki jumlah penduduk yang besar yang merupakan peluang yang sangat menguntungkan. Orang-orang pasti memiliki kebutuhan dan konsumsi yang juga besar. Ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Membuka usaha sendiri juga dapat memberikan solusi atas masalah pengangguran dengan memberikan lapangan kerja untuk orang pertimbangaan apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menentukan usaha? Simak penjelasannya di bawah ini, Yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Menentukan Jadi PengusahaBerikut ini 6 pertimbangan yang perlu diperhatikan bagi pebisnis pemula yang ingin memulai usaha1. Tentukan Jenis Badan UsahaBadan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi, dengan tujuan mencari keuntungan atau laba. Badan usaha yang memiliki akta pendirian yang disahkan oleh notaris dapat dikatakan sebagai badan hukum, sehingga keuntungan dan segala sesuatunya jelas diatur di bawah perundang-undangan yang Indonesia, terdapat beberapa jenis badan usaha yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan usaha. Beberapa diantaranya adalah PT, CV, koperasi, dan Riset PasarSelanjutnya pertimbangan yang perlu Anda perhatikan dalam menentukan usaha adalah dengan melakukan riset pasar. Lakukan riset yang cukup untuk mengetahui kebutuhan dan tren pasar. Ini akan membantu dalam menentukan produk atau jasa yang akan dijual, serta target konsumen yang akan ini adalah contoh riset pasar yang bisa Anda lakukan ketika menocoba untuk memulai usahaSurvei konsumen Melakukan survei terhadap konsumen untuk mengetahui preferensi, kepuasan, dan tingkat loyalitas mereka terhadap produk atau jasa yang group Melakukan diskusi dengan kelompok yang terdiri dari calon konsumen untuk mengetahui pandangan dan opini mereka tentang produk atau jasa yang akan data Menganalisis data yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal seperti data demografi, ekonomi, dan sosial untuk mengetahui tren pasar dan segmentasi perbandingan Melakukan studi perbandingan dengan produk atau jasa yang sama dari kompetitor untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang coba produk Melakukan uji coba produk atau jasa pada sample konsumen untuk mengetahui tingkat kepuasan dan respon terhadap produk atau jasa yang pasar yang dilakukan dengan baik dapat membantu dalam menentukan keputusan yang tepat dalam mengembangkan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, menentukan harga yang sesuai, dan menemukan cara untuk membedakan produk atau jasa dari Pertimbangkan Modal yang DibutuhkanKetiga, hitung modal yang dibutuhkan dan sesuaikan dengan dana yang Anda punya. Usaha yang dijalankan harus sesuai dengan modal yang tersedia, agar dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Jangan terlalu ambisius dalam menentukan usaha jika modal yang dimiliki tidak cukup untuk menopang usaha Lihat Kompetitor Usaha Sejenis Pertimbangkan juga kompetisi yang ada di pasar. Usaha yang akan dijalankan harus mampu bersaing dengan usaha lain yang ada di pasar. Ini akan membantu dalam menentukan strategi yang tepat untuk memasarkan produk atau jasa yang usaha tidaklah mudah, karena selalu ada persaingan yang harus dihadapi. Namun, dengan mengetahui strategi dan inovasi yang dilakukan oleh para pesaing, Anda dapat dengan mudah menentukan strategi yang bagaimana mereka membangun usaha hingga bertahan sampai saat ini. Ini bisa dilakukan dengan cara mencari tahu tentang sejarah perusahaan, visi dan misi mereka, serta produk atau jasa yang mereka tawarkan. Selain itu, cari tahu juga berapa umur usaha mereka, ini dapat memberikan informasi tentang tingkat konsolidasian usaha yang dilakukan oleh mengetahui strategi dan inovasi yang dilakukan oleh pesaing, Anda dapat mengambil dan mematangkan strategi yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadaptasi strategi yang sudah teruji oleh pesaing atau dengan mengembangkan strategi baru yang lebih unik dan Pilih Lokasi Usaha Yang StrategisPertimbangan berikutnya yang harus diperhatikan dalam menentukan usaha adalah lokasi didirakannya lokasi yang tepat akan mempengaruhi jumlah konsumen yang akan ditargetkan. Usaha yang berada di lokasi yang strategis akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat dan menarik lebih banyak Pertimbangkan tim yang akan dibentukUsaha yang dijalankan harus memiliki tim yang solid dan berpengalaman dalam bidang yang sesuai. Tim yang solid akan dapat mengatasi masalah yang dihadapi dan mencapai tujuan yang 6 hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan usaha yang tidak dapat diremehkan. Sebaiknya jangan terlalu tergesa-gesa dalam menentukan usaha, lakukan riset dan analisis yang cukup sebelum memutuskan untuk memulai usaha tersebut. Ketika sudah menentukan usaha apa yang dijalankan, jangan lupa untuk selalu memonitor dan mengevaluasi kinerja usaha secara berkala. Ini akan membantu dalam menentukan tindakan yang perlu diambil ketika ingin meningkatkan kinerja usaha.